Cara Mendapatkan Beasiswa Ke Luar Negeri

Spread the love

Hhisj.org – Kuliah di luar negeri merupakan cita-cita setiap generasi muda yang akan melanjutkan pendidikan jenjang perguruan tinggi. Sekarang ini, minat untuk belajar ke luar negeri meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya.

Tidak heran beragam cara coba ditempuh oleh setiap lulusan SMA agar dapat memperoleh beasiswa ke luar negeri tersebut. Pasalnya mendapatkan beasiswa ke luar negeri memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

Banyak pesaing dan juga proses yang tidak sebentar menjadi sesuatu yang harus dihadapi oleh pencari beasiswa. Nah, untuk itu di artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang cara mendapatkan beasiswa untuk pembaca sekalian.

Persiapan Mendaftar Beasiswa Luar Negeri

Sebelum memulai mendaftar untuk beasiswa ke luar negeri yang ditawarkan. Terlebih dahulu baiknya melakukan persiapan yang matang. Karena persiapan merupakan awal dari segalanya. Tanpa adanya persiapan yang matang, bisa jadi akan banyak hambatan ke depannya.

Berikut ini beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum mendaftar beasiswa ke luar negeri:

Kemampuan Berbahasa Asing

Kemampuan berbahasa menjadi hal penting untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Bahasa merupakan syarat utama untuk memperoleh beasiswa. Tidak sedikit dari institusi yang mencantumkan nilai minimum untuk kemampuan berbahasa.

Mengasah kemampuan berbahasa dapat dilakukan dengan mulai menghafal kosa kata bahasa asing. Bisa juga mengikuti kursus bahasa asing dan memanfaatkan layanan aplikasi belajar bahasa Inggris secara gratis yang ada di internet.

Mempersiapkan Nilai Akademis

Meskipun tidak semua dari institusi pendidikan yang menyertakan nilai akademis sebagai syarat penerimaan beasiswa, namun tetap saja nilai akademis perlu jadi poin yang dipertimbangkan. Ini karena nilai akademis jadi tolak ukur untuk melihat visi memperoleh beasiswa ke luar negeri.

Siapkan Motivation Letter

Hal lain yang juga perlu dipersiapkan adalah Motivation Letter. Adapun Motivation Letter merupakan suatu essay yang umumnya jadi syarat wajib yang dicantumkan oleh penyelenggara beasiswa.

Motivation Letter tersebut isinya terkait dengan uraian mengapa calon penerima beasiswa berhak memperoleh beasiswa tersebut. Karena jadi hal yang penting, tidak sedikit informasi tentang Motivation Letter ini dibagikan di internet.

Pada saat menulis Motivation Letter, usahakan untuk tidak menggunakan kalimat “saya sangat berminat untuk belajar budaya dan bahasa lokal di sana”. Karena hal tersebut akan mengesankan motivasi yang sederhana dan tidak menarik interviewer nantinya.

Menyusun Rapi CV dan Portofolio

Selain Motivation Letter, hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah CV serta Portofolio. Pada saat membuat CV pastikan untuk membuatnya secara informatif dan menarik penyelenggara untuk nantinya dipertimbangkan.

Portofolio juga jadi cara yang ampuh dalam memperoleh beasiswa ke luar negeri. Portofolio yang lengkap akan memberikan pandangan khusus dari penyelenggara. Pengalaman bekerja maupun berorganisasi dalam pendidikan menjadi nilai plus yang dapat dicantumkan.

Latihan Interview

Selanjutnya yang perlu dipersiapkan dalam mendaftar beasiswa luar negeri adalah belajar interview. Mintalah bantuan kepada orang terdekat untuk menjadi penanya. Pada saat berlatih interview ini para pencari beasiswa haruslah benar-benar belajar mengatur artikulasi pada saat menjawab pertanyaan.

Selain itu pencari beasiswa juga perlu melatih tempo dalam berbicara. Memperbaiki gaya bahasa dan gaya tubuh juga diperlukan untuk menunjang percaya diri pada saat melakukan tahap interview nantinya.

Cara Mendapatkan Beasiswa Ke Luar Negeri

Setelah persiapan untuk mendaftar beasiswa telah dipersiapkan dengan baik dan matang. Maka para pencari beasiswa dapat memulai melakukan beberapa cara berikut ini:

Melakukan Riset Lembaga Penyelenggara Beasiswa Luar Negeri

Ketika masih mengenyam bangku sekolah, baik untuk melakukan riset kecil-kecilan mana saja lembaga yang menyediakan informasi seputar beasiswa ke luar negeri. Informasi tersebut dapat diperoleh dari guru, orang tua maupun mencari sendiri di internet.

Adapun beberapa institusi di dalam dan di luar negeri yang menyelenggarakan beasiswa ke luar negeri ini. Diantaranya yakni:

  • Beasiswa LPDP

Institusi pertama yang menyelenggarakan beasiswa ke luar negeri adalah LPDP. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP ini berada di bawah pengawasan langsung dari Kementerian Keuangan.

Lembaga ini secara langsung memfasilitasi beasiswa baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri. Program ini juga banyak diminati oleh pencari beasiswa di Indonesia.

  • Sampoerna Foundation

Lembaga dalam negeri lainnya yang menyelenggarakan beasiswa adalah Sampoerna Foundation. Lembaga ini merupakan lembaga swasta yang menyediakan beasiswa ke luar negeri dengan mengacu dari nilai akademis.

Hampir sama dengan LPDP, Sampoerna Foundation juga menyediakan beasiswa di dalam dan ke luar negeri. Penerima beasiswa akan memperoleh tunjangan biaya pendidikan dan juga pengembangan terhadap pendidikan karakter.

  • Turkiye Buslari Scholarship

Selanjutnya, ada lembaga dari luar negeri yang turut menyelenggarakan beasiswa bagi generasi muda di Tanah Air. Turkiye Buslari Scholarship merupakan lembaga yang berbasis di Turki dan tidak mewajibkan sertifikat bahasa untuk mendaftarnya.

Penerima beasiswa akan memperoleh tunjangan mulai dari dana pendidikan, asrama hingga tiket pesawat. Beasiswa akan diberikan bagi calon mahasiswa yang berkuliah di negara Turki.

  • Beasiswa Pemerintah Rusia

Beasiswa dari luar selanjutnya berasal dari Pemerintah Rusia. Beasiswa ini memberikan kemudahan bagi penerimanya dengan memperoleh pendidikan bahasa Rusia secara gratis selama 1 tahun. Maka tidak sedikit dari generasi muda Tanah Air yang melanjutkan pendidikannya ke negara Rusia.

Menghubungi Lembaganya Secara Langsung

Setelah melakukan riset, cara selanjutnya adalah dengan menghubungi pihak lembaga penyelenggara beasiswa secara langsung. Tidak ada ketentuan dalam rangka menghubungi pihak penyelenggara beasiswa ini secara langsung.

Malah biasanya pihak penyelenggara beasiswa akan memberikan informasi yang lengkap seputar beasiswa beserta dengan persyaratan yang harus dilengkapi.

Di era digital sekarang ini calon penerima beasiswa dapat mencari kontak lembaga secara mudah di email atau website resmi dari penyelenggara beasiswa tersebut.

Persiapkan Surat Rekomendasi

Persiapan lain adalah surat rekomendasi. Hal ini menjadi salah satu yang penting yang mana dapat berperan untuk menentukan diterima atau tidaknya beasiswa kepada calon peserta. Surat rekomendasi ini dapat menjadi penguat alasan mengapa calon penerima beasiswa layak untuk mendapatkan beasiswa yang diberikan tersebut.

Baca juga : Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ): Manfaat dan Tantangannya

Pilih Beasiswa Di Negara Yang Sepi Peminat

Jika sudah melakukan screening daftar lembaga yang memberikan beasiswa. Cara selanjutnya adalah dengan menyeleksi negara mana saja yang sepi peminat untuk memperoleh beasiswa.

Hal tersebut dapat menjadi salah satu peluang memperoleh beasiswa. Kemampuan menganalisis diperlukan di sini. Karena calon penerima beasiswa haruslah mengetahui negara mana saja yang memiliki peserta pendaftar paling sedikit, sehingga calon penerima beasiswa dapat masuk untuk memperoleh beasiswa di negara tersebut.

Apply Beasiswa

Mulailah untuk apply beasiswa ke lembaga-lembaga yang sudah ditentukan sebelumnya. Sebelum melamar, pastikan dokumen telah dipersiapkan dengan matang. Tak hanya itu, mental dan fisik juga harus dipersiapkan untuk menghadapi proses seleksi beasiswa.

Sebelum apply beasiswa, tidak lupa untuk memberikan informasi lengkap seputar kontak dan diri pribadi calon penerima beasiswa untuk memudahkan interview dalam proses seleksi nantinya.

Kirim Lamaran Segera Mungkin

Jika sudah yakin, maka kirimkan segera lamaran ke institusi yang telah dipilih. Data yang dikirim semakin cepat maka semakin cepat pula untuk diproses. Penyelenggara juga akan menyeleksi dengan cepat sehingga kesempatan untuk mendapatkan beasiswa akan terbuka lebar nantinya.

Syarat dan Dokumen Mendaftar Beasiswa

Biasanya, syarat dan juga dokumen yang perlu dipenuhi untuk mendaftar beasiswa bergantung pada kebijakan dari setiap instansi yang menyediakan beasiswa luar negeri tersebut.

Namun, beberapa dokumen yang sering dan wajib untuk dipersiapkan sebelum mendaftar beasiswa adalah sebagai berikut:

  • Fotocopy KTP
  • Ijazah dan transkrip yang sudah dilegalisir
  • Foto berwarna ukuran 3×4
  • Paspor
  • CV dan essay
  • Motivation Letter
  • Hasil tes bahasa Inggris
  • Surat rekomendasi

Dengan mempersiapkan syarat serta dokumen tersebut, calon penerima beasiswa telah selangkah lebih maju untuk mendaftar dan siap mengikuti proses seleksi yang nantinya diadakan oleh penyelenggara beasiswa luar negeri.

4 Tes Bahasa Inggris Untuk Beasiswa Luar Negeri

Salah satu proses yang harus dilalui oleh calon penerima dalam rangka mendapatkan beasiswa adalah mengikuti ujian tertulis tes bahasa Inggris untuk mengetahui indikator bahasa Inggris yang jadi acuan lembaga penyelenggara beasiswa. Beberapa tes bahasa Inggris yang menjadi syarat untuk memperoleh beasiswa antara lain

IELTS (International English Language Testing System)

IELTS merupakan sistem pengujian bahasa Inggris bertaraf internasional yang populer di dunia. Kegunaan dari IELTS adalah untuk keperluan bekerja, studi dan imigrasi. Hasil dari tes IELTS ini telah diakui oleh lebih dari 10.000 organisasi di seluruh dunia. Termasuk di dalamnya yakni organisasi pendidikan, asosiasi profesional, pemerintahan dan perusahaan.

TOEFL iBT

Uji bahasa Inggris selanjutnya yakni TOEFL iBT. Tes bahasa Inggris ini berbasis internet yang dapat dikerjakan secara online. Tes ini menguji kemampuan calon penerima beasiswa dalam hal listening, speaking, writing dan reading.

Jenis tes ini banyak digunakan oleh negara-negara di dunia sebagai indikator kemampuan bahasa Inggris seseorang. Umumnya biaya tes dari TOEFL ini sebesar USD 195.

TOEFL ITP

Selanjutnya ada TOEFL ITP, yang mana ITP kepanjangan dari Institusional Testing Program. Meskipun namanya sama dengan tes TOEFL, namun tes ini berbeda dengan TOEFL iBT. Tes ini memiliki beberapa uji kemampuan yang berbeda. Biaya yang dikeluarkan juga berbeda. Biasanya TOEFL ITP ini digunakan untuk beasiswa di Asia saja.

PTESOL

Uji kemampuan bahasa Inggris yang biasanya digunakan untuk mendapatkan beasiswa selanjutnya adalah PTESOL. Adapun kepanjangannya yakni Proficiency Test of English to Speakers of Other Languages.

PTESOL ini merupakan bagian dari instrumen prediction-test untuk TOEFL®. Di Indonesia, PTESOL diproduksi oleh Balai Pustaka UPI. Adapun kemampuan yang diujikan dalam PTESOL ini antara lain structure and writing expression, listening dan reading.

Tes ini telah dipercaya untuk mendaftar beasiswa baik di dalam dan juga di luar negeri. Bahkan di beberapa lembaga penyedia beasiswa uji kemampuan bahasa Inggris ini digunakan sebagai indikator seleksi penerimaan beasiswa.

Seperti yang telah dijelaskan Hhisj.org di atas, mendapatkan beasiswa merupakan hal yang tidak mudah. Namun dengan berbagai persiapan seperti pembuatan CV, essay dan Motivation Letter yang menarik, dapat menjadi salah satu kunci mendapatkan beasiswa.

Selain itu, cara lain seperti menggunakan surat rekomendasi, melakukan screening negara yang sepi peminat beasiswa juga dapat menjadi alternatif yang dapat dicoba oleh para pencari beasiswa untuk mendapatkan beasiswa yang diinginkan.

Baca juga : Apa Bedanya Software Open-source dan Closed-source?